Rabu, 10 Januari 2018

DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN INTERNET BAGI SISWA SEKOLAH

Selain ada dampak positif pasti ada dampak negatif yaitu jelas sekali dimana isi dalam teknologi pencari itu tidak dibatasi oleh usia, jenis kelamin, yang terkadang dimanfaatkan orang untuk yang membuka situs pornografi yang tidak di saring yang akibatnya dapat di akses oleh semua orang, selain itu digunakan orang yang tidak bertanggung jawab dalam melakukan penyusupan ke dalam arsip-arsip dunia maya yang sifatnya rahasia, serta membuat sebagian orang misalnya pelajar yang kurang ter-motivasi untuk lebih berfikir dalam mengerjakan tugasnya karena bagi pelajar hampir semua bahan dengan mudah dapat dicari dalam teknologi mesin pencari. Dampak dari teknologi mesin pencari di era digital sekarang ini bahwa peran perpustakaan sebagai tempat untuk membaca dan mencari informasi sudah jarang digunakan oleh para pelajar karena sudah banyak media online yaitu teknologi mesin pencari untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dapat dilihat dampak yang dirasakan dari teknologi mesin pencari di mana pengguna harus lebih cerdas dalam memanfaatkan pencarian yang dibutuhkan, jangan menggunakan kekayaan informasi yang terdapat dalam teknologi pencari sebagai alat untuk sesuatu yang sifatnya negatif.

           Internet tidak sepenuhnya berdampak baik walaupun mempunyai banyak kebaikan didalamnya. Bahkan banyak sekali dampak negatif Internet terhadap dunia. Berikut adalah dampak-dampak negatif internet :
1.              1. Pornografi Anak / Eksploitasi
Penyalahgunaan dan eksploitasi anak-anak adalah tindakan menjijikkan yang secara fisik dan emosional akan membekaskan luka pada anak-ank yang polos. Anak-anak, bahkan lebih muda dari dua tahun, telah dperlakukan dengan salah secara mengerikan untuk kepuasan orang yang sakit jiwanya. Dan gawatnya, jika ada permintaan untuk hal-hal seperti itu, beberapa orang akan secara sukarela untuk menyediakannya.
Menurut Departemen Kehakiman AS, distribusi pornografi anak hampir "sepenuhnya dibasmi" pada pertengahan 1980-an. Tapi penciptaan dan keberhasilan internet telah membalikkan posisi ini. Saat ini, pornografi anak adalah industri multi-miliar dolar dan, menurut Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi, merupakan salah satu industri internet paling cepat berkembang. Bahkan, NCMEC mengklaim bahwa "dua puluh persen dari semua pornografi di internet melibatkan anak-anak."
Kemudahan relatif mentransfer gambar dengan kamera digital, kemampuan untuk berkomunikasi secara anonim dan pembayaran online yang kian mudah,semudah mendistribusikannya ke massa , menyebabkan pornografi anak menjadi proporsi besar yang hampir tak terbendung.
  
        2. Kecanduan Online
Kecanduan jelas ada sebelum internet. Namun demikian, beberapa kecanduan menjadi unik dengan adanya internet.Menurut Pusat Internet Addiction Recovery website (ironic), penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak orang di seluruh dunia telah menjadi kecanduan aktivitas online seperti game, perjudian dan browsing.
Pada tahun 2002, Elizabeth Wooley mendirikan On-Line Gamers Anonymous (OLGA) untuk mengenang anaknya Shawn, yang bunuh diri saat bermain game EverQuest online.

              3. Online Sexual Predators
Predator seksual online menggunakan situs jaringan sosial dan chat room untuk menargetkan sasarannya, dan sering individu di bawah umur,Predator kadang-kadang akan menggunakan identifikasi palsu dan berusaha untuk memikat korban untuk mengungkapkan informasi pribadi dan untuk bertemu mereka secara pribadi.Acara di NBC 'To Catch a Predator "adalah acara yang diciptakan untuk merekam dan menyengat operasi pemikat oleh predator online.

Selasa, 09 Januari 2018

Masturbasi

Yang sejati bagi Tuhan, yang palsu bagi manusia, kemewahan sejati adalah suatu kemewahan terhadap kreasi, sedangkan kemewahan yang palsu, suatu neraka bagi manusia, memberikan penghormatan terhadap produksi, kemewahan sejati dalam keadaannya yang murni hanya pernah eksis dalam masyarakat aristokrasi dan agraris, kemewahan sejati semacam itu merupakan konsumsi mewah terhadap benda - benda yang bersifat alami langka oleh pilihan Tuhan. benar bahwa banyak sekali budak dipekerjakan dalam menemukan, mentransportasikan, dan menyuling hasil - hasil alam ini. tetapi, tenaga kerja manusia di anggap rendah; begitu berhubungan dengan alam, tenaga kerja manusia, seperti itu dengan segera merosot menjadi suatu aktifitas alamiah. Dimata sang raja seorang penyelam mutiara tidak jauh berbeda dengan seekor babi yang berkeliaran untuk mendapatkan cendawan segar; pekerjaan seorang pembuat tali sepatu tidak pernah menjadikan tali sepatu tersebut menjadi seorang tukang tali sepatu yang malang. 

  .........sepatah kata yang membingungkan
         yang muncul di tengah - tengah dunia
         Menghancurkan keharmonisan alam........

Sabtu, 29 Oktober 2016

Goresan Arti Sebuah Mimpi

Kata orang.......
Mandi tidak basah.......
Taruh di lumpur tidak tertanam....
Bakar dengan api tidak menyala........
Buang di air banjir tidak hanyut.......
Potong tidak putus........
Buang di laut tidak tenggelam......

Kata orang.....
cuma Amarai yang bisa menimbah Air dengan Keranjang
cuma Dai yang bisa sei - sei air hujan
cuma Aide yang bikin gunung es mencair

Kata orang.....Aneh tapi nyata....
Walas tarik....! truk kontener....
Perahu dayung....! tarik kapal putih.....
Kapal Tongkak Tarik Kapal Putih.....
speedboat tarik.....! perahu motor...
mobil tarik......! pesawat terbang....
sepeda tarik....! BUsway.... 

Setiap lorong ada belokan, setiap jalan ada tikungan, setiap perempatan ada lampu merah...., setiap sudut ada Camera CCTV. Mata Penguasa ada di segala tempat dan maha mengetahui apa yang baik dan yang jahat.

setiap kata mempunyai arti 
setiap kalimat mempunyai makna
setiap paragraf mempunyai untaian Peristiwa
setiap lembar kertas menceritakan kenangan yang dapat dirangkaian menjadi Alunan Cerita, dari lembar yang satu ke setiap lembar berikutnya dengan simponi music nostalgia yang tak mungkin di lupakan, hingga menjadi sebuah buku Tua yang membisu untuk dikenang dan suatu saat nanti akan di telan oleh hembusan debu.

tak terasa waktu terus berlalu..., seperti di kejar mimpi malam yang tertunda dengan sebuah moment yang belum di lalui,....dan hujan yang turun dipagi hari memberikan harapan palsu tentang sebuah mimpi yang tak mungkin terjadi.

waktu jangan cepat pergi,...
sungguh, penghuni bumi masih merindukan semuanya itu,,, "bagaikan deruhnya gemuruh ombak di tepian pantai". namun semuanya telah sirna termakan oleh waktu yang kadang usai, hanya satu hal yang terus di pendamkan yakni kesempatan yang kedua kali untuk mengulangi semuanya itu, yaitu belajar dan belajar lagi untuk mengejar bintang di langit biru.
belajar memberikan banyak hal, yang tak pernah terpikirkan melalui angan, dan mimpi...namun 
belajar memberikan kenyataan tentang arti dari sebuah kehidupan, 
belajar memberikan harapan yang pasti....
belajar mengajarkan sesuatu yang baik dan buruk belajar memberikan pengalaman suka dan duka belajar memberikan banyak hal yang tak dapat di lupakan
belajar membuka jendela hati tentang apa yang disebut perasaan CINTA Kepada Tuhan, Alam, Manusia, dan diri sendiri.

belajar dan teruslah belajar, tidak ada kata berhenti selagi hari masih siang dan sebelum penghuni surga memanggil penghuni bumi untuk kembali kepadanya,

Alunan langkah kaki menjelaskan tentang kenyataan yang membisu di dalam sebuah buku Tua.
Buku Diare, yang menyimpan semua lembaran dan jejak langkah hidup yang tak mampu untuk di uraikan, hanya satu hal yang merupakan moment terindah ketika tali buku diare yang berwarna merah tetaplah berada diposisi kiri, dan tali yang berwarna biru tetap berada di sisi kanan, sungguh terkagum ketika suatu saat kedua tali ini saling berpindah tanpa di sengaja, saat itulah semua dapat terungkap bahwa aku telah berhasil melakukan yang terbaik kepada orang yang aku sayangi "orang tua dan keluarga" terbaik penghuni bumi.

selamat sukses sahabatku


by.mr.glen

Selasa, 25 Oktober 2016

Cerita Cinta Yang Menyentuh Hati



Cerita cinta yang menyentuh hati ini dimulai dari sebuah danau. Suatu hari di tepi danau yang indah, seorang wanita sedang duduk sendiri. Dia sedang memainkan kuas dengan warna-warni cat diatas kanvas. Pelangi, itulah namanya. Dia sering berada di tepi danau melakukan kegiatan melukis sendiri. Setiap hari dia diantar oleh pengasuhnya ke tempat tersebut. Sesekali terkadang bersama neneknya dia pergi ke danau tersebut. Pelangi adalah seorang wanita cantik yang ditinggal oleh ayahnya yang harus bekerja di Jerman, ibunya meninggal saat dia masih kecil, dan kini dia tinggal bersama kakek, nenek, serta pengasuhnya. Pelangi menjalani home schooling di rumahnya. Tidak seperti wanita normal lainnya yang sering bergaul, Pelangi justru wanita yang pendiam dan tidak memiliki banyak teman.
Minggu pagi yang cerah saat Pelangi sedang libur dari home schooling-nya, dia pergi ke tepi danau tempat biasa dia melukis. Siapa sangka, setiap dia melukis di tepi danau itu ternyata ada seorang pria yang sering memperhatikannya dari kejauhan dan secara sembunyi-sembunyi. Pelangi tidak mengetahui kalau dia memiliki seorang penggemar rahasia yang selalu memperhatikannya dari kejauhan. Pria tersebut sangat terpesona dengan paras wajah Pelangi yang sangat menawan, tubuhnya yang sangat mungil, serta rambutnya yang sekali-sekali tertiup oleh angin sehingga membuat Pelangi semakin cantik. Namun sayangnya si pria tidak bernyali untuk menghampiri Pelangi, dia malu dan minder serta takut juga kalau dia tidak disambut baik oleh Pelangi.

Pada saat itu ketika Pelangi sedang asyik melukis, tiba-tiba hujan turun. Rintik-rintik hujan yang kecil di minggu pagi itu membuat Pelangi tidak berpindah dari tempatnya melukis, dia hanya membereskan peralatan lukisnya saja. Si pria tersebut heran melihat Pelangi yang tidak berteduh, sehingga dia memaksakan diri untuk menghampiri pelangi. “Hei, kenapa kamu tidak berteduh? Ayo kita berteduh!” ujar si pria tersebut. Pelangi tetap terdiam di tempatnya itu dengan mata terpejam dan senyumnya yang seakan menikmati hujan tersebut, dia berkata “tidak, kamu saja yang berteduh. Aku sangat menyukai hujan rintik-rintik seperti ini karena ini membuatku tenang” tanpa sadar pelangi menjawabnya dengan mata terpejam. Pria tersebut hanya diam saja memperhatikan pelangi yang sedang asyik menikmati hujan rintik-rintik, lalu Pelangi membuka matanya dan berkata lagi kepada pria tersebut “Kamu siapa? Kenapa mengajak berteduh, apa kamu mengenaliku?” (dengan nada yang heran). Si pria menjawabnya, “tadi aku duduk di balik pohon besar itu, lalu aku melihatmu sedang hujan-hujanan jadi aku ingin mengajakmu untuk berteduh” si pria merasakan hal yang berbeda, perasaan yang sangat meluap-luap yang tidak bisa di deskripsikan. Karena Pelangi semakin basah, si pria tersebut kembali mengajak Pelangi untuk berteduh. Namun Pelangi tetap tidak ingin pergi dari sana sambil memejamkan matanya dan menikmati rintik hujan, sampai akhirnya hujanpun berhenti dan pelangi membuka matanya. Dengan melihat ke atas langit, Pelangi semakin tersenyum melebar karena melihat ada pelangi yang menghias tepat di langit danau tersebut. “Oh iya, aku Pelangi, kamu siapa? Kok menungguku daritadi?” ujar Pelangi. “Aku Andre, oh jadi karena kamu menyukai pelangi makanya namamu menjadi Pelangi?” jawab si pria sambil tersenyum hangat. Akhirnya percakapan merekapun semakin jauh dan keduanya saling bertukar kontak HP.

Singkat cerita, Andre dan Pelangi semakin dekat dan dekat. Entah apa yang dirasakan Pelangi karena tidak biasanya dia dekat dengan seorang pria, biasanya dia hanya dekat dengan orang-orang terdekatnya saja. Andre-pun merasakan hal yang sama, dia merasakan hal yang berbeda ketika dekat dengan Pelangi. Setiap malam mereka berkomunikasi di lewat HP, semakin hari semakin hubungan mereka semakin dekat dan mereka sering bertemu juga. Satu hari akhirnya mereka berpacaran dan disinilah awal mula kisah cinta mereka. Saling menyayangi dan mencintai, itulah yang mereka rasakan dan lakukan satu sama lain. Sekarang yang mengantar Pelangi ke danau sudah bukan pengasuhnya lagi, melainkan kekasihnya sendiri yaitu Andre. Andre sudah mengetahui waktu kapan mengantar dan menjemput Pelangi. Seusai home schooling, Andre sudah stand by di teras rumah Pelangi dan bersiap untuk mengantar kekasih yang baru dia kenal dalam waktu dekat dan dia dicintainya itu.

Suatu hari Pelangi meminta Andre untuk tidak mengantar dan menjemputnya karena Pelangi terkujur sakit. Dalam waktu yang bersamaan pertengkaran juga menghampiri mereka, entah apa yang menyebabkan pertengkan tersebut. Mereka lost contact karena keduanya saling menjaga gengsi untuk menghubungi, namun rindu mereka semakin lama semakin meluap. Leukimia, itulah penyakit yang menimpa Pelangi. Andre tidak mengetahui bahwa kekasihnya itu memiliki penyakit ganas tersebut, dan penyakit leukimia Pelangi sudah sangat parah. Hingga pada suatu hari Andre tidak tahan menahan rindu dan akhirnya dia menghubungi Pelangi. Nama Andre tertulis di HP Pelangi berdering, namun sayang yang menjawabnya bukan Pelangi melainkan neneknya karena Pelangi sedang tidak sadar. Mendengar kabar dari neneknya, Andre tidak berfikir panjang dan langsung mengarahkan motornya menuju rumah sakit yang diberitahu oleh nenek Pelangi. Saat bertemu dengan nenek dan kakek pelangi, terlihat wajah sedih mereka (walaupun ditutupi dengan senyuman). Begitu Pelangi sadar, Andre langsung meminta izin untuk melihatnya kepada dokter, dan dokterpun mengizinkannya. “Kenapa kamu tidak mengatakan kalau kamu memiliki penyakit ini? Jujur, hari ini rinduku sudah mencapai puncaknya dan aku tidak bisa menahannya lagi” ujar Andre sambil menangis di depan Pelangi. “Kenapa kamu ada disini sayang? Aku takut kamu menjauhiku jika kuberitahu penyakitku ini padamu” jawab Pelangi dengan suaranya yang kecil karena masih sangat lemas. “Aku meneleponmu dan nenekmu yang menjawabnya, sehingga aku tahu kamu disini. Dengar, seberapa buruk penyakitmu, apapun yang terjadi kepadamu, aku tidak akan pernah menjauhimu apalagi meninggalkanmu. Aku sangat menyayangimu lebih dari apapun, dan aku akan selalu berada disampingmu sampai kapanpun. Maafkan aku yang menjaga gengsi kemarin karena akupun menunggu kabar darimu, sejujurnya aku sangat menyesal dengan kelakuanku kemarin”. Mendengar kalimat dari pacarnya, Pelangi tak kuasa menahan air matanya sehingga tetes air matapun jatuh di bantalnya. “Ternyata kamu merasakan hal yang sama denganku, aku sayang kamu Andre. Sekarang pulanglah, dan kembalilah besok karena sekarang sudah malam. Aku takut kamu kenapa-kenapa di jalan” Kata Pelangi sambil menangis dan memegang Andre dengan perasaan yang bahagia. Andre-pun pamit dan segera pulang kerumahnya dengan perasaan yang ingin cepat-cepat esok hari.


Pagipun tiba, Andre terburu-buru pergi ke rumah sakit untuk menemui kekasinya lagi. Sesampainya di rumah sakit, keadaan disana sangat genting. Kakek dan nenek menangis, dokter dan suster sedang berusaha menyadarkan Pelangi. Namun takdir berkata lain, di pagi itu Pelangi menghembuskan nafas terakhirnya. Andre tak kuasa menahan kepedihannya yang sangat dalam, mengapa wanita yang baru saja dia cintai begitu cepat di panggil tuhan. Selepas kepergian kekasihnya, Andre sesekali pergi ke tepi danau menunggu hujan dan menikmatinya, dengan penuh harapan ada pelangi untuk mengenang kisah cintanya.

SAHABAT TERBAIK

"Sahabat Terbaik"
"Persahabatan bukan hanya sekedar kata,  yang ditulis pada sehelai kertas tak bermakna, tapi persahabatan merupakan sebuah ikatan suci, yang ditoreh diatas dua hati, ditulis dengan tinta kasih sayang, dan suatu saat akan dihapus dengan tetesan darah dan mungkin nyawa"..***
“Caty… sini dech cepetan, aku ada sesuatu buat kamu”, panggil Jack suatu sore. “Iya, sebentar, sabar dikit kenapa sich?, kamu kan tau aku gak bisa melihat”, jawab seorang gadis yang dipanggil Caty dari balik pintu.
Catynya Wulandari, begitulah nama gadis tadi, meskipun lahir dengan keterbatasan fisik, dia tidak pernah mengeluh, semangatnya menjalani bahtera hidup tak pernah padam. Lahir dengan kondisi buta, tidak membuatnya berkecil hati, secara fisik matanya tidak bisa melihat warna-warni dunia, tapi mata hatinya bisa melihat jauh ke dalam kehidupan seseorang. Mempunyai hoby melukis sejak kecil, dengan keterbatasannya, Caty selalu mengasah bakatnya. Tak pernah sedikitpun dia menyerah....
Duduk di bangku kelas XII di sebuah Sekolah Luar Biasa di kotanya, Catynya tidak pernah absen meraih peringkat dikelas, bahkan guru-gurunya termotivasi dengan sifat pantang menyerah Caty. Sejak baru berusia 3 tahun, Catynya sudah bersahabat dengan anak tetangganya yang bernama Jack Amrita, Jack anak seorang direktur bank swasta di kota mereka. Jack Ganteng, pinter dan secara fisik Jack kelihatan sempurna.***
Seperti sore ini, Jack sudah nangkring di rumah Caty. Dia berbincang-bincang dengan Caty, sambil menemani sahabatnya itu melukis. “Caty, lukisan kamu bagus banget, nanti kamu ngadain pameran tunggal ya, biar semua orang tau bakat kamu”, kata Jack membuka pembicaraan.
“Hah”, Caty mendesah pelan lalu mulai bicara, “Seandainya aku bisa Jack, pasti sudah aku lakukan, tapi apa daya, aku ini gak sempurna, seandainya aku mendapat donor kornea, dan aku bisa melihat, mungkin aku bahagia dan akan mengadakan pameran lukisan lukisanku ini"  ucap Catynya dengan kepedihan.
“Suatu hari nanti Tuhan akan memberikan anugrahnya kepadamu, sahabat, pasti akan ada yang mendonorkan korneanya untuk seorang anak sebaik kamu,” timpal Jack
“aduuh, kepala ku”
“Kamu kenapa Jack, sakit??” tanya Catynya. “Oh, ngga aku gak apa-apa Caty, Cuma sedikit pusing saja”, ucap Jack sambil tersenyum.
“Minum obat ya Jack, aku gak mau kamu kenapa-napa, nada bicara Caty terdengar begitu khawatir.
“aku ijin pulang dulu ya Caty, mau minum obat” ujar Jack sambil berpamitan pulang.
Di kamarnya yang terkesan sangat elegan, nuansa coklat mendominasi di setiap sudut ruangan, Jack terduduk lemas di atas ranjangnya,
“Ya Tuhan, berapa lama lagi usiaku di dunia ini?? Berapa lama lagi malaikatmu akan menjemputku untuk menghadapmu?” erang hati Jack.
Di vonis menderita leukimia sejak 7 bulan lalu dan tidak akan berumur lama lagi sungguh menyakitkan bagi Jack, usianya yang baru 18 tahun, dengan segudang cita-cita yang dia inginkan, sudah pasti tak satupun akan terwujud***
Pintu kamar Jack tiba-tiba terbuka, seorang wanita cantik paruh baya masuk lalu duduk disampingnya.
“Gimana rasanya sayang? Masih gak enak?? Kita ke dokter sekarang yuk!!!” ujar wanita itu dengan lembutnya. “ngga usah, ma, aku sudah enakan kok, aku cuma mau beristirahat saja”, jawab Jack
akhirnya""
Berbeda secara fisik, tidak pernah menjadi halangan di dalam jalinan persahabatan antara Jack dan Catynya, kemana pun Jack pergi, dia selalu mengajak Caty, kecuali sekolah tentunya, karena sekolah mereka berdua kan berbeda. Sedang asik-asiknya dua sahabat ini bersenda gurau, tiba-tiba saja Jack mengeluh,
dengan sopan. 
 “ya sudah kalau begitu, mama tinggal dulu ya, istirahat ya, Nak,” ujar sang mama sambil mencium kening putri semata wayangnya.
“Makasih ma, aku selalu sayang mama,” lirih Jack berujar. Terus terang Jack sudah tidak kuat
menahan rasa sakitnya, tapi dia berusaha menyembunyikan itu dari orang tuanya.
Di ruang keluarga, ibu Rita, duduk sambil menemani sang suami sepulangnya dari kantor, “Ma, Jack kemana?? Kok papa gak melihatnya dari tadi?” tanya sang suami. “Jack lagi istirahat pa, dia pusing dan
mengeluh sakit dari tadi”, jawab Rita. “Sakit apa sebenarnya anak kita ma?? 
Kalau kita ajak ke dokter dia selalu menolak, papa rasa ada yang dia sembunyikan dari kita, aku takut penyakitnya parah,” dengan nada
khawatir pak Artawan bicara dengan istrinya. “entahlah pa, mama juga bingung” ujar istrinya lagi.***
Ternyata sakit yang dirasakan Jack sore itu adalah pertanda dia akan segera di panggil menghadap Tuhan, saat minta ijin untuk istirahat pada mamanya, kesehatan Jack benar-benar drop, dengan panik kedua orang
tua Jack melarikan putrinya ke rumah sakit, setelah mendapat penanganan oleh tim dokter, 
Jack sedikit terlihat tenang, namun mukanya terlihat pucat, sinar matanya terlihat begitu redup.
“Pak Artawan, bisa kita bicara sebentar di ruangan saya”, kata dokter Alex, yang juga merupakan dokter pribadi keluarga Artawan. “Baiklah dok, “ sambut pa Artawan.
Setelah pak Artawan dan ibu Rita duduk di ruangan dokter Alex, mereka akhirnya mulai bicara,
“Maafkan saya sebelumnya pak, sebenarnya saya sudah tau penyakit yang diderita putri bapak sejak 7 bulan lalu, tapi karena putri bapak menyuruh saya merahasiakan penyakitnya kepada bapak dan ibu, saya gak
bisa berbuat apa-apa. Putri bapak terkena leukimia,” ujar dokter Alex lirih.
Cukup lirih memang kata-kata dokter Alex, tapi mampu membuat jantung pak Artawan dan istrinya berdetak lebih cepat dari biasanya,  “Apa?? Leukemia? Separah apa dok??” keras nada suara pak Artawan.
“sudah parah pak, umur Jack tidak akan lama” sambung dokter kembali. Setelah berbicara lama dengan dokter, air mata tak pernah berhenti mengalir di pipi Rita. Dia begitu terpukul mendengar putrinya menderita penyakit itu. “udah, ma, jangan nangis terus, pengobatan Jack akan diusahakan, kita akan
mengusahakan kesembuhannya, lebih baik kita berdoa, semoga Tuhan memberikan jalan terbaik buat keluarga kita”, hibur pak Artawan. “mari kita tengok Jack!!” ajaknya lagi.
Memasuki ruangan perawatan, ibu Rita berusaha menyembunyikan air matanya, dia tersenyum penuh kepedihan di samping ranjang putrinya, “Mama, kenapa? Kok sedih begitu?” ujar Jack lirih.
“Gak apa-apa sayang”, berbisik ibu Rita tak kuasa menahan air matanya. “Maafkan Jack, Ma, Pa, Jack tak bermaksud membuat Mama dan Papa terluka seperti ini, Jack hanya tak ingin menyusahkan kalian” Jack berkata dengan terbata-bata
Belum ada beberapa menit pak Artawan dan ibu Rita di kamar putrinya, tiba-tiba Jack kejang-kejang. Dengan panik pak Artawan memanggil dokter Alex. 
Dokter Alex menangani Jack lumayan lama, hingga akhirnya dokter Alex keluar, muka beliau kelihatan sangat sedih. “Bagaimana anak saya, dok?” tanya pak Artawan. “Maaf pak, kami disini sudah berusaha yang terbaik, tapi Tuhan berkehendak lain, Jack sudah dipanggil menghadapNya” ucap dokter.
    “Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaakkk”, teriak ibu Rita isteris,“ Jack tidak mungkin meninggal, Jack masih hidup,” seluruh pengunjung rumah sakit menoleh ke arah mereka. “Pak, sebelum meninggal, Jack menitipkan ini ke saya, ini buat bapak dan ibu” imbuh dokter Alex sebelum mohon diri.
Sepeninggal Dokter Alex, pak Artawan dan istrinya membuka amplop kecil dari Jack, isinya ternyata surat.  “Mama, papa, maafin Jack sudah membuat mama dan papa jadi sedih, Jack mohon sama mama dan papa, setelah Jack meninggal, tolong berikan kornea mata Jack untuk Catynya, tapi jangan bilang itu dari  Jack sebelum Catynya benar-benar operasi  dan bisa melihat lagi, dan satu lagi, mama tolong kasih 
Catynya surat yang Jack simpan di laci meja belajar Jack yang amplopnya berwarna pink setelah Catynya melihat nanti, dan surat buat mama dan papa ada di dalam amplop biru di laci yang sama.
Sekian dulu Mama, papa, maaf kalau Jack selalu ngerepotin kalian, Jack sayang kalian, big kis & hug.. muacch”..
Jack Amrita Selain sepucuk surat itu, ada lagi sebuah surat pernyataan pendonoran kornea mata yang telah lengkap dengan tanda tangan Jack.  Hati orang tua Jack tersayat, tapi tak ada yang bisa mereka lakukan selain memenuhi permintaan terakhir sang anak.***
Sementara itu, di rumah Catynya, tampak gadis cantik itu tengah duduk seorang diri di teras rumahnya. Wajahnya tampak sedikit murung, “kemana si Jack, sudah lebih dari 5 hari dia gak main ke sini, apa dia baik-baik saja?” gumamnya. “Ma, Jack pernah kesini gak dalam beberapa hari ini?” tanya Catynya ke pada mamanya.
“Gak ada, Caty, memang kenapa?” tanya sang mama. “Gak apa-apa ma, aku ke rumah Jack sebentar ya!!” Caty meminta ijin ke mamanya. Tapi diluar dugaan, mama Catynya melarangnya pergi.
“Jangan Caty, kita harus ke rumah sakit sekarang juga, tadi mama ditelepon sama pihak rumah sakit, katanya ada yang menyumbangkan korneanya khusus untuk kamu,” dengan tutur kata yang lembut mamanya menjelaskan.
“Yang bener, Ma? Caty sudah dapat donor kornea?? Asik-asik, Caty akan segera bisa melihat wajah Jack, Caty bisa segera menggelar pameran lukisan,” ucap Caty berapi-api. “Iya nak” jawab mamanya penuh kepedihan. “seandainya kamu tahu sayang, Jack tak mungkin ada disamping kamu lagi, Jack sudah tenang dialam sana, dan seandainya kamu tahu siapa orang yang mendonorkan korneanya untuk kamu” kata ibu Rasti dalam hati.
Waktu berjalan begitu cepat operasi cangkok kornea sudah dilaksanakan dan sekarang adalah hari yang di tunggu-tunggu Catynya perban di matanya akan di buka, tim dokter beserta kedua orang tua Caty sudah ada di ruangan Caty Sebelum perbannya di buka, Catynya berujar,  “Ma, Pa, Jack sudah datang?? Ku ingin
sekali ada Jack di sini pas aku bisa melihat” “belum sayang, Jack masih diluar kota” pedih rasanya hati ibu Rasti saat berujar.
Perban akhirnya di buka, samar-samar penglihatan Catynaya mulai melihat warna, melihat sosok kedua orang tuanya, dia tersenyum, semakin lama semakin jelas, “Mama, papa aku bisa melihat kalian,”gembira sekali suara Catynaya.***
Sudah 1 minggu semenjak Catynya bisa melihat, hari ini dia memaksa ibunya agar diperbolehkan melihat Jack, mengujungi Jack, “Kata mama Jack sudah ada di rumah, berarti Caty boleh main donk Ma, Caty pingin ngajak Jack jalan-jalan buat merayakan kesembuhan Caty,” “Iya, nak, mama sama papa temenin kamu ya!!”
Berbeda beberapa rumah antara Jack dan Catynaya merupakan hal yang membahagiakan, tidak perlu capek-capek bermacet-macet ria di jalanan untuk mengunjunginya. Sesampai di rumah Jack mereka disambut ramah oleh keluarga Jack yang kebetulan lagi ada di rumah.
“Selamat sore tante Rita’” sapa Catynya dengan senyum sumringah. Setelah di persilahkan duduk dan menikmati hidangan ala kadarnya, Catynya menanyakan keberadaan sahabat karibnya,
“mana Jacknya tante?? Kok gak kelihatan ada di rumah?”  “Jacknya… Jack.. Jack..” dengan
terbata-bata ibu Rita menjawab. “Jack kenapa tante, kemana?? Jack tidak apa-apa kan?” bertubi-tubi Catynya bertanya. Ibu Rita tak kuasa menjawab, beliau meninggalkan tamunya di ruang tamu dan berlari naik ke kamar Jack, mengambil sepucuk surat yang dititipkan Jack untuk Catynya. Ibu Rita kembali ke ruang tamu dengan sepucuk surat di tangan,
“ini dari Jack untuk kamu” ujarnya berlinang air mata kepada Catynya. Dengan tangan gemetar Catynya membuka amplop berwarna pink yang cantik itu, ada pita pink juga di sudut amplonya.
"Dear Catynya"
“Catynya sayang, sahabatku yang paling baik, apa kabar hari ini?? Baik-baik sajakah??
Sehat-sehat?? Semoga sehat ya!! Caty, saat kau membaca surat dari aku ini, mungkin aku
sudah tak ada lagi di dunia ini, tak ada di samping kamu, tak bisa menemani kamu
bermain, bercanda dan tertawa, maafkan aku ya Caty.
Caty sayang, sebenarnya aku ingin sekali cerita ke kamu tentang penyakitku, tapi aku
takut membuat kamu kepikiran terus, takut buat kamu gelisah. Sebenarnya aku terkena
penyakit leukemia, Caty dan umurku tidak akan lama lagi.
Caty sayang, meskipun aku telah pergi dari sisi kamu, tapi rasa sayang aku ke kamu tak
akan pernah berubah, kamu sahabat terbaik di hidupku, kamu tempatku berkeluh kesah,
tempatku menumpahkan suka dan duka. Caty,  ku tahu saat kau membaca ini, kau sudah
bisa melihat indahnya dunia, sengaja ku
berikan mataku untuk kamu Caty, hanya itu yang bisa aku berikan, jaga mata itu seperti
kau menjaga persahabatan kita.
Segitu dulu Caty, maafkan aku karena harus pergi meninggalkanmu, terima kasih karena
sudah memberikan aku arti selama hidup di dunia. Sampai ketemu suatu saat nanti Caty,
aku sayang kamu sahabatku.
Kiss and big hug my lovely friend, my best
friend in my life….muaaachh…
"Dariku yang selalu menyayangimu" Jack Amrita'
Air mata mengalir deras di pipi Catynya,“ini tidak mungkin” katanya lirih. Dia menangis sejadi-jadinya. Dia benar-benar tak percaya, sahabatnya sudah kembali ke pangkuan Tuhan, Catynya menatap selembar
foto yang juga ada di dalam amplop surat tadi, foto Jack tersenyum manis ke arahnya, mata Jack yang teduh, sekarang ada padanya. Catynya meminta agar kedua orang tua Jack mengantarnya ke kuburan.
Lumayan jauh dari rumah Jack, kaki Catynaya lemah, tapi dia berusaha mengikuti langkah kaki orang tuanya dan orang tua Jack ke sebuah makan yang begitu tertata rapi, taburan bunga masih segar, tanah
pekuburannya juga masih basah.
Sebuah Nisan yang begitu cantik dihadapan Catynya, membuatnya semakin terluka, jelas tersurat di batu nisan berwarna putih itu nama sahabat karibnya.
        "“Jack Alan Artawan”
           Lahir 8 Januari 1994
           Wafat 14 April 2011
Berjongkok Catynya membelai nisan itu, gerimis turun membasahi nisan, semakin lama semakin deras, sederas airmata yang jatuh di pipi Catynya, “kenapa secepat ini kau tinggalkan aku, Jack?? Tega kamu?? Meninggalkan aku seorang diri disini.” Jack, terima kasih sayang, kau telah memberikan aku sepasang
mata untuk melihat dunia ini, terima kasih karena telah mengajariku tentang ketulusan sebuah persahabatan, terima kasih atas senyum termanis yang pernah kau hadirkan di hidupku” ucap Catynya sambil terisak lirih
di atas nisan.
Tangan lembut ibu Rasti terulur ke arah putrinya,  “Bangun Caty, sudah, ikhlaskan saja Jack, dia sudah tenang di sana, dia sudah berada di pangkuan Tuhan, yang harus kamu tahu,
Jack tak pernah ingin kamu cengeng, kamu harus tetap semangat menjalani hidup kamu,” bimbing ibu Rasti.
“iya ma, terima kasih, aku hanya sedih saja, tapi aku janji gak akan cengeng lagi setelah hari ini”, kata Catynya.
***
 terima kasih
Posting by. elonyefta                  

Sabtu, 01 Oktober 2016

Tips Mengurangi Rasa Sakit Lambung

Salam sejahtera...
Pada kesempatan ini...saya akan berbagi pengalaman...yang terkadang terjadi setiap saat saya lalai atau terlambat untuk menepati waktu makan...yaitu saya mengalami rasa sakit lambung atau maag yang terkadang mengganggu aktifitas kerja, apalagi yang biasa terjadi pada mahasiswa dan mahasiswa yang biasanya terlambat makan..saya pikir tidak bedah jauh dengan teman - teman yang juga pernah merasakan hal yang sama... 

Buat teman-teman semua, inilah tips yang bisa teman - teman coba ketika mengalami sakit lambung.
1.   Teman-teman jangan lupa makan sebelum merasakan lambung anda nyeri
2.   Jangan pentingkan kerja anda lebih dari kesehatan anda
3.   Ketika lambung anda sakit ingatlah untuk mengambil segelas air hangat untuk di minum...
4.   Biasakan untuk tidak sering - sering minum air es
5.   Biasakan agar teman - teman tidak mengkonsumsi alkohol



selamat mencoba semoga berhasil.....Kesehatan Lebih Mahal dari Segalanya

Jumat, 30 September 2016

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Website Daftar Isi

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
   1.1. LatarBelakang
   1.2. Tujuan
   1.3. Ruang Lingkup
II.METODE KAJIAN
   2.1. Lokasi dan Tempat PKL
   2.2. Metode Bidang Kajian
   2.3. Tinjaun Pustaka
III. KEADAAN UMUM LOKASI
   3.1. Sejarah
   3.2. Struktur
   3.3  Visi dan Misi
IV. IMPLEMENTASI PEMBUATAN WEBSITE
   4.1. Prototype I
          4.1.1. Perencanaan Cepat
          4.1.2. Perancangan Pemodelan Cepat
          4.1.3. Pembentukan Prototype I
          4.1.4. Penyerahan System dan Umpan Balik
  4.2. Prototype II
          4.2.1. Perencanaan Cepat
          4.2.2. Perancangan Pemodelan Cepat
          4.2.3. Pembentukan Prototype II
          4.2.4. Penyerahan System dan Umpan Balik
V. SIMPULAN DAN SARAN
     5.1. Simpulan
     5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN